Friday, July 13, 2007
Dukung Polda Riau, Lebih Seribu Massa SEGERA Tuntut PT. Arara Abadi Ditutup
http://www.riauterkini.com/hukum.php?arr=15087
Kamis, 12 Juli 2007 15:29
Massa Sentral Gerakan Rakyat (SEGERA) kembali turun ke jalan. Mereka mendukung langkah Polda Riau menindak tegas illegal logging dan mendesak penutupan PT. Arara Abadi.
Riauterkini-PEKANBARU- Sekitar 1.500 massa Sentral Gerakan Rakyat (SEGERA) yang datang dari tiga kabupaten kembali menggelar unjuk rasa. Massa tiba di Jalan Cut Nyak Dien, samping kantor Gubernur Riau sekitar pukul 11.00 WIB, Kamis (12/7). Sebanyak 30 truk dan 20 mobil kecil menjadi angkutan pengunjuk rasa yang telah tiga kali mengerahkan massa ke Pekanbaru tersebut. Jika dua aksi sebelumnya SEGERA berunjukrasa di kantor gubernur, kali ini mereka mendatangi markas Polda Riau dan DPRD Riau.
Keberadaan aksi SEGERA membuat dua ruas jalan ditutup sementara, yakni Jalan Cut Nyak Dien dan Jalan Jendral Sudirman di depan Mapolda Riau. Secara bergantian perwakilan pengunjukrasa menyampaikan orasi. Kepada Polda, SEGERA menyatakan dukungannya untuk memberantas illegal logging, terutama yang melibatkan pejabat dan perusahaan besar, seperti PT. Arara Abadi (AA). Khusus untuk PT.AA, massa menutut agar perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) tersebut ditutup karena telah banyak melakukan penyerobotan lahan masyarakat dan mencuri kayu hutan.
Atas langkah Polda Riau menetapkan tiga direktur PT.AA sebagai tersangka kasus illegal logging, SEGERA mengucapkan salut dan memberikan dukungan sepenuhnya. Kepada Kapolda SEGERA menyampaikan tiga pernyataan sikap. Pertama, diminta untuk tetap teguh melanjutkan proses penyidikan terahadap PT. AA, kedua membuka kemungkinan penyelidikan dugaan konflik tanah PT.AA dengan masyarakat di lima kabupaten, dan ketiga diminta pengusutan terhadap dampak kekerasan yang dilakukan PT.AA terhadap masyarakat sekitar HPHTI PT.AA.
Keinginan massa SEGERA bertemua langsung Kapolda Riau Brigjen Pol Sutjiptadi tidak kesampaian. Massa hanya diterima Dir Samapta Polda Riau Kombes Pol Edy Kustoro. Kepada pengunjukrasa, Edy menyampaikan ucapan terima Kapolda Riau atas dukungan yang diberikan. Sementara mengenai sejumlah tuntutan yang disampaikan, Edy berjanji akan meneruskan kepada atasannya.
Puas dengan jawaban Edy, massa mengakhiri unjukrasa di Polda dan kemudian melanjutkan aksi di DPRD Riau. Di DPRD Riau massa hanya diterima sejumlah anggota dewan, seperti Syamsul Hidayat Kahar dari Fraksi Partai Golkar. kepada DPRD ada tiga pernyataan sikap yang disampaikan. Pertama DPRD Riau diminta segera memberikan dukungan politis atas langkah Polda Riau memberantas illegal logging, kedua segera menyelesaikan revisi Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) dan memasukan tanah adat dan perkebunan rakyat dalam revisi RTRWP. Ketiga segera membuat rekomendasi peninjauan ulang izin HPHTI PT. AA.
Setelah menyampaikan aspirasinya, massa kemudian membubarkan diri dengan tertib. Untuk melancarkan arus lalu-lintas, iring-iring mobil massa SEGERA dikawal polisi sampai perbatasan Pekanbaru.***(mad)
Tambahan.
Sentral Gerakan Rakyat Riau (SEGERA) merupakan front perjuangan multi sektoal di Riau yang terdiri dari Perkumpulan Hakiki (LSM), Ikatan Mahasiswa Pelajar Kecamatan Bengkalis (INPERALIS), Serikat Tani Riau (STR), Partai Persatuan Pembebasan Nasional (PAPERNAS), dan SATELIT GEMPUR. STR adalah jaringan Serikat Tani Nasional di Propinsi Riau.
Foto diambil dari http://www.riauterkini.com/photo.php?arr=1362&det=2