Friday, August 24, 2007

Warga Datangi Kantor Pemkab

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/sumatera-selatan/warga-datangi-kantor-pemkab-2.html

Jum'at, 24/08/2007

MUARA ENIM (SINDO) – Ratusan warga berunjuk rasa di Kantor Pemkab Bupati Muara Enim,kemarin.Warga menuntut pembangunan jalan dan jaringan listrik.

Koordinator aksi Baharudin menyatakan warga Desa Suban menuntut Pemkab Muara Enim segera membangun jalan dan jaringan listrik di wilayah tempat tinggal mereka. Dia menjelaskan, selama ini masyarakat yang tergabung dalam Serikat Tani Nasional (STN) Kab Muara Enim hanya diberikan janji- janji para elite dan pemerintah.

”Saat pemilu para pejabat mengumbar janji akan membangun desa.Namun hingga kini belum ada janji-janji yang terpenuhi, sehingga sejak 1987 Masyarakat Desa Suban sengsara di tanah yang subur dan kaya sumber daya alam. Kami minta Pemkab Muara Enim segera menyelesaikan permasalahan ini,” tegasnya dalam orasi kemarin.

Dalam aksi yang diikuti 200 massa ini terbentang spanduk bertuliskan tuntutan pendidikan dan kesehatan gratis, penyediaan lapangan kerja, serta kartu keluarga (KK) dan KTP gratis bagi masyarakat.

”Katanya Kab Muara Enim kaya sumber daya alam seperti migas dan batubara dengan predikat lumbung energi.Tetapi masih banyak masyarakatnya yang hidup dalam penderitaan. Pernah satu bulan pasokan sembako ke Desa Suban tidak ada yang masuk karena kondisi jalan yang rusak parah, sehingga sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat,”ungkapnya.

Dia menegaskan, selama ini masyarakat Desa Suban sudah sering mengajukan proposal kepada Pemkab Muara Enim untuk membangun jaringan listrik. Namun dia menjelaskan hingga saat ini tidak ada yang terealisasi dengan alasan yang tidak jelas. ”Jika memang Pemkab Muara Enim ingin menyejahterakan masyarakat, tolong perhatikan masyarakat Desa Suban. Kami sudah sangat lama mengalami kondisi gelap gulita dan jalan desa sangat menyedihkan,” terangnya.

Sementara itu,Wakil Bupati Muara Enim, Ir Hanan Zulkarnain MTP mengatakan Pemkab Muara Enim sudah berusaha memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Dia menjelaskan, pihaknya sudah menjalankan peraturan UU No 32/2004 tentang pemerintahan daerah.

”Wilayah Muara Enim begitu luas, maka proses pelaksanaan pembangunan dibagi menjadi lima zona. Dari lima zona tersebut, Desa Suban Baru tergolong zona lima.Dalam proses pembangunan infrastruktur, anggaran pembangunan zona lima termasuk yang paling besar,” jelasnya saat menerima perwakilan para demonstran. Dia menjelaskan, selama ini pelaksanaan pembangunan ditanggulangi dana APBD Kabupaten dan Provinsi Sumsel bila diperlukan.

”Bayangkan saja panjang jalan kabupaten di Muara Enim mencapai 1.400 km yang harus ditanggung Pemkab. Pelaksanaan dilakukan secara bertahap dan tidak bisa seperti membalik telapak tangan,” tegasnya. Wabub menambahkan, perhatian Pemkab Muara Enim sangat besar memberikan pelayanan listrik kepada masyarakat pedesaan. Dia menjelaskan, Pemkab telah mengajukan kepada PLN supaya membangun jaringan listrik.

”Tetapi hingga saat ini belum terealisasi dan Pemkab Muara Enim akan membawa aspirasi masyarakat Desa Suban Baru supaya dimasukkan pada dana APBD 2008 mendatang,” ujarnya. Dia menjelaskan, mengenai pembangunan jaringan listrik merupakan tanggung jawab PLN.

Sedangkan Pemkab Muara Enim bertugas mengalokasikan dana untuk pembangunan jaringan. ”Kemudian setelah terbangun Pemkab Muara Enim menyerahkan PLN untuk pendistribusiannya ke masyarakat. Pemkab Muara Enim tidak tinggal diam, mengenai pembangunan jaringan listrik sudah melakukan kerja sama dengan Pertamina dan Medco Energi membangun jaringan listrik pedesaan,” terangnya. (hengky chandra agoes)